Ilmurijalul ghaib Подробнее Ilmu Hikmah Rijalul Ghaib Amalan ini berguna untuk bertemu dan bersahabat dengan Wali Khalifah masa RAJAH KALACHAKRA (MOMENT-EMPOWERMENT ) (rajah ini konon Category: Livros e referências Rijalul ghaib Kiya hai | Rijalul ghaib ka Naqsha | Rijalul ghaib ka simt kaise maloom kare
Setelahmelakukan sholat tidak langsung bubar, disunnahkan untuk kita merutinkan beristighfar dan bacaan dzikir.Berikut bacaan dzikir dan doa. - Halaman 2. Baru Terungkap Seperti Apa Konsep Pesantren Fashion Week yang Akan Dibuat Ustaz Yusuf Mansur 12 jam lalu .
2 Menghadap kiblat sambil mengangkat tangan. BACA JUGA: 5 Manfaat Sholat Dhuha 4 Rakaat Beserta Tata Caranya Doa-Doa Sholat dan Artinya, Lengkap Beserta Keutamaannya. Menurut beberapa riwayat yang menyebutkan mengapa kita diusulkan untuk berdoa dengan menghadap kiblat sambil mengangkat kedua tangan dan mengangkat wajah.
cash. – Macam-macam niat sholat wajib dan tata catanya. Sholat wajib disebut juga dengan sholat fardhu, merupakan jenis ibadah sholat dalam agama Islam yang wajib atau harus dikerjakan oleh umat Muslim baik laki-laki maupun perempuan. Terkecuali bagi perempuan yang berhalangan, maka diperbolehkan untuk menggantinya di lain waktu. Perempuan yang boleh untuk tidak mengerjakan sholat antara lain perempuan yang sedang haid dan sehari, terdapat lima macam sholat wajib/fardhu, yakni sholat subuh sebanyak 2 rakaat, sholat dzuhur, ashar dan isya sebanyak 4 rakaat dan sholat maghrib sebanyak 3 rakaat. Total terdapat 17 rakaat sholat wajib yang dikerjakan dalam kurun waktu satu hari cara mengerjakan seluruh sholat wajib hampir sama, yakni membaca niat, takbiratul ikhram, doa iftitah, surat al-fatihah dan salah satu surat dalam al-quran, ruku, i’tidal, sujud, duduk diantara dua sujud dan membaca tahiyat awal dan akhir diakhiri dengan hanya pada pembacaan niat yang mengikuti nama sholat fardhu. Selain itu, ketika melaksanakan sholat subuh, maghrib dan isya secara berjamaah, imam akan melafadzkan bacaan surat al-fatihah dan suratan pendek dengan keras pada rakaat pertama dan Macam-macam Sholat SunnahBerikut adalah penjelasan lebih lengkap mengenai tata cara mengerjakan, waktu, jumlah rakaat dan bacaan niat sholat wajib/fardhu lima waktu. Sholat Subuh Sholat Dzuhur Sholat Ashar Sholat Maghrib Sholat Isya Sholat SubuhSholat subuh dikerjakan pada waktu pagi hari mulai pukul hingga Sholat subuh tidak dapat dikerjakan apabila matahari sudah menampakkan dirinya dengan terbit dari timur. Sholat subuh sangat baik apabila dikerjakan berjamaah di masjid/ rakaat sholat subuh adalah dua, sehingga hanya ada satu kali bacaan tahiyat awal dan akhir yakni pada saat melakukan rakaat kedua. Setelah membaca doa ketika i’tidal, diteruskan dengan membaca doa qunut dengan cara menadahkan tangan ke bagian depan mengerjakan sholat subuh berjamaah, imam akan mengeraskan bacaannya pada saat membaca surat-surat al-quran pada rakaat pertama dan kedua. Untuk bacaan niat sholat subuh, berikut adalah lafadz atau فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى Usholli Fardlon Shubhi Rok’ataini Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta’ “Aku niat melakukan sholat fardu subuh 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta’ala.” Sholat DzuhurSholat dzuhur dikerjakan pada waktu siang hari mulai pukul sampai masuk waktu ashar sekitar pukul Sholat dzuhur dikerjakan tepat setelah matahari tergelincir ke barat karena ketika matahari berada tepat di atas kepala, seseorang tidak diperbolehkan untuk melakukan rakaat sholat dzuhut adalah empat rakaat dengan dua kali membaca tahiyat awal pada rakaat kedua dan keempat dan membaca satu kali tahiyat akhir setelah doa tahiyat awal pada rakaat keempat. Jarang yang mengerjakan sholat dzuhur berjamaah karena kesibukan kerja dan akan sangat baik apabila sholat ini dikerjakan bersama-sama di masjid, mushola, maupun kantor kerja. Berikut adalah lafadz bacaan niat sholat dzuhur bahasa Arab beserta artinyaاُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى Usholli Fardlon dhuhri Arba’a Rok’aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta’ “Aku niat melakukan sholat fardu dhuhur 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta’ala.” Sholat AsharWaktu mengerjakan sholat ashar adalah sekitar jam 3 hingga matahari berubah menjadi warna merah. Sholat ashar merupakan sholat wajib ketiga yang dikerjakan dalam satu hari. Apabila warna matahari berubah menjadi merah, maka sholat ashar tidak boleh ashar dikerjakan dengan jumlah rakaat sebanyak 4, sama seperti sholat dzuhur dan isya. Ketika mengerjakan sholat ashar, imam tidak akan mengeraskan suaranya ketika membaca surat doa niat sholat ashar tidak jauh berbeda dengan sholat wajib pada umumnya. Berikut adalah bacaan doa niat sholat ashar dalam bahasa Arab beserta artinya atau terjemahan فَرْضَ العَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى Usholli Fardlol Ashri Arba’a Roka’aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta’ “Aku niat melakukan sholat fardu ashar 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta’ala.” Sholat MaghribSholat keempat yang wajib dikerjakan adalah sholat maghrib. Ini merupakan satu-satunya sholat wajib dengan jumlah rakaat ganjil, yakni sholat maghrib dikerjakan sebanyak 3 rakaat dengan salam pada rakaat maghrib dikerjakan mulai ketika matahari terbenam di ujung barat atau sekitar pukul hingga masuk waktu isya pada sekitar pukul WIB, WIT atau WITA. Sholat maghrib merupakan sholat yang sangat istimewa di mata Allah sholat maghrib berjamaah akan melipatkangakan pahala sholat sebanyak 27 kali. Hal ini dijanjikan oleh Allah SWT pada salah satu ayat dalam al-quran. Berikut adalah lafadz niat sholat maghrib yang فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى Usholli Fardlol Maghribi Tsalaatsa Roka’aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta’ “Aku niat melakukan sholat fardu maghrib 3 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta’ala.” Sholat IsyaSholat isya dikerjakan pada malam hari, mulai dari sekitar pukul 7 malam hingga sebelum masuk waktu imsak pada pagi hari. Sholat isya boleh dikerjakan pada tengah malam, sebelum sholat tahajud dan tepat sebelum isya dikerjakan sebanyak 4 rakaat dan melengkapi jumlah rakaat sholat wajib menjadi 17 rakaat. Sholat isya adalah sholat penutup dan sangat baik apabila dikerjakan secara berjamaah atau bersama-sama di tempat ada banyak perbedaan bacaan niat sholat isya, hanya pada nama dan jumlah rakaatnya saja. Berikut adalah teks niat sholat isya latin, arab beserta فَرْضَ العِشَاء ِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى Usholli Fardlol I’syaa-i Arba’a Roka’aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta’ “Aku niat melakukan sholat fardu isya 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta’ala.”Kesimpulan Sekian artikel tentang jenis atau macam-macam sholat wajib dalam agama Islam mulai dari sholat subuh, dzuhur, ashar, maghrib dan isya. Semoga dapat menjelaskan juga tentang niat sholat wajib, tata cara sholat fardhu, teks, bacaan, lafadz dan doa. Baca Doa Adzan dan Iqomah Latin dan ArtinyaDoa Iftitah Allahu Akbar Kabiro Sesuai SunnahTata Cara Doa Niat Sholat Wajib yang Benar
– Bacaan doa setelah sholat idul adha. Kita mengetahui bersama bahwa sholat idul adha adalah ibadah sholat sunnah yang sangat utama untuk dikerjakan. Ibadah sholat sunnah ini hanya dilangsungkan setahun sekali, tepatnya pada Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban. Karena sholat idul adha dikerjakan secara berjamaah, maka doa sesudah sholat idul adha di bawah ini bisa dipanjatkan dengan suara nyaring oleh imam. Sedangkan jemaah cukup mengaminkannya dan membacanya dalam hati secara tidak adalah teks, lafadz, bacaan, doa setelah sholat idul adha yang benar sesuai sunnah berdasarkan hadist shahih dalam bahasa Arab, tulisan latin, dan terjemahan Indonesia yang benar. Silahkan disimak. 1. Membaca Istighfar أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ “Astaghfirullah Hal Adzim Alladzi La ilaha Illa Huwal Hayyul Qoyyumu Wa atubu Ilaihi.” Sebanyak 3x.Artinya “Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.” 2. Membaca Doa Keselamatanاَللّهُمَّ اَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ يَاذَاْلجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ “Allahumma antassalam waminkassalam tabarakta Ya Dzaljalali wal ikram.”Artinya “Ya Allah, Engkaulah As-Salaam Yang selamat dari kejelekan-kejelekan, kekurangan-kekurangan dan kerusakan-kerusakan dan dari-Mu as-salaam keselamatan, Maha Berkah Engkau Wahai Dzat Yang Maha Agung dan Maha Baik.” HR. Muslim. 3. Membaca Kalimat Tauhidلاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ “Laa ilaha illallah wahda, laa syarika lah, Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ala kulli syai-in qodiir.”Artinya “Tidak ada Rabb yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan. Bagi-Nya pujaan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.”لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ، اَللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ “Laa ilaaha Illallahu wahdahu laa syarikalahu, lahul mulku walahul Hamdu wahuwa alaa kulli syai-inq qodir, Allahumma laa mani aa lima a’ thoita wala mughthiya lima managhta wala yanfa’u dzaljaddi minkal jaddu.”Artinya “Tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan, dan pujian, dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang dapat menolak terhadap apa yang Engkau beri dan tidak ada yang dapat memberi terhadap apa yang Engkau tolak dan orang yang memiliki kekayaan tidak dapat menghalangi dari siksa-Mu.”لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ، وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ، لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ “Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ala kulli syai-in qodiir. Laa hawla wa laa quwwata illa billah. Laa ilaha illallah wa laa na’budu illa iyyah. Lahun ni’mah wa lahul fadhl wa lahuts tsanaaul hasan. Laa ilaha illallah mukhlishiina lahud diin wa law karihal kaafiruun.”Artinya “Tiada Rabb yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan pujaan. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah. Tiada Rabb yang hak disembah kecuali Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepadaNya. Bagi-Nya nikmat, anugerah dan pujaan yang baik. Tiada Rabb yang hak disembah kecuali Allah, dengan memurnikan ibadah kepadaNya, sekalipun orang-orang kafir sama benci.” 4. Membaca Doa Pujian Kepada Allahسُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ “Subhanallah Walhamdulillah Wala Ilaha Illallah Wallahu Akbar”. Sebanyak 33 kali.Artinya “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Allah Maha Besar.” 5. Membaca Surah Al Fatihahالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ . الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم . مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ . إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ . اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ . صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ “Alhamdu lilla_hi rabbil a_lamin. Ar Rahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. Ihdinash-shirraatal musthaqiim. Shiraathal ladziina an’amta alaihim ghairil maghduubi alaihim waladh-dhaalliin”Artinya “Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Lago Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan jalan mereka yang dimurkai, dan bukan pula jalan mereka yang sesat.” 6. Membaca Ayat Kursiاللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ “Alloohu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardli man dzal ladzii yasyfa’u indahuu illaa biidznih, ya’lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai’im min ilmihii illaa bimaa syaa’ wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardlo walaa ya’uuduhuu hifdhuhumaa wahuwal aliyyul adhiim.”Artinya “Allah, tidak ada Tuhan yang berhak atau boleh disembah, melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya. Yang tidak mengantuk dan tidak juga tertidur. Kepunyaan-Nya adalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. Sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan di belakang mereka. Dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha tinggi lagi maha besar.” QS. Al Baqarah ayat 255. 7. Membaca surah Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naasقُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ . اللَّهُ الصَّمَدُ . لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ . وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ “Qul huwallahu ahad, allahu somad, lam yalid wa lam yụlad, wa lam yakul lahụ kufuwan ahad.”Artinya Katakanlah Muhammad, “Dialah Allah, Yang Maha Esa, Allah tempat meminta segala sesuatu, Allah tidak beranak dan tidak juga diperanakkan, Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan-Nya.”قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ . مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ . وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ . وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ . وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ “Qul auudzu birobbil falaq. Min syarri maa kholaq. Wa min syarri ghoosiqin idzaa waqob. Wa min syarrin naffaatsaati fil uqod. Wa min syarri haasidin idzaa hasad.”Artinya “Aku berlindung kepada Allah Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki.”قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ . مَلِكِ النَّاسِ . إِلَهِ النَّاسِ . مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ . الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ . مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ “Qul auudzu birobbinnaas. Malikin naas. Ilaahin naas. Min syarril waswaasil khonnaas. Alladzii yuwaswisu fii shuduurin naas, minal jinnati wan naas.”Artinya “Aku berlindung kepada Allah yang memelihara dan menguasai manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan bisikan syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia, dari golongan jin dan manusia.” 8. Membaca Tasbih, Tahmid dan Takbirسُبْحَانَ اللَّهِ “Subhaanalloh” Sebanyak 33x.Artinya “Maha suci Allah.”الْحَمْدُ لِلَّهِ “Alhamdulillah” Sebanyak 33x.Artinya “Segala puji bagi Allah.”اللَّهُ أَكْبَرُ “Allahu akbar” Sebanyak 33x.Artinya “Allah Maha Besar.” 9. Membaca Kalimat Tauhid dan Bacaan Hauqolahاللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَاْلحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ اْلمُلْكُ وَلَهُ اْلحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ اْلعَلِيِّ اْلعَظِيْمِ “Allaahu akbar Kabiiraan Wal Hamdulillaahi Katsiiraan Wasubhaanallaahi Bukratan Wa Ashiilaan, Laa Ilaaha illallaahu Wahdahu Laa Syariikalahu, Lahul Mulku Walahul Hamdu Yuhyi Wa Yumiitu Wahuwa Alaa Kulli Syaiin Qodiir. Walaa Haula Walaa Quwwata Illaa Billaahil Aliyyil Adziimi.”Artinya “Tidak ada yang berhak di sembah dengan sebenarnya kecuali Allah SWT, satu-satunya dan tidak ada sekutu bagi-Nya, miliknya adalah segala kerajaan, segala pujian hanya bagi Allah, Maha Berkuasa atas segala sesuatu, tiada daya dan kekuatan, Melainkan dengan pertolongan Allah yang Maha Agung.” 10. Membaca Doa Setelah Sholat Wajibاَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. حَمْدًا يُوَافِىْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ. يَارَبَّنَالَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِىْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ Artinya “Segala puji bagi Allah Penguasa Semesta Alam. Pujian yang sebanding dengan nikmat-nikmat-Nya dan menjamin tambahannya. Wahai Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, dan bagi-Mu-lah segala syukur, sebagaimana layak bagi keluhuran zat-Mu dan keagungan dan kekuasaan-Mu”اَللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. صَلاَةً تُنْجِيْنَابِهَا مِنْ جَمِيْعِ اْلاَهْوَالِ وَاْلآفَاتِ. وَتَقْضِىْ لَنَابِهَا جَمِيْعَ بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ. وَتَرْفَعُنَابِهَا عِنْدَكَ اَعْلَى الدَّرَجَاتِ. وَتُبَلِّغُنَا بِهَا اَقْصَى الْغَيَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ اِنَّهُ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَاقَاضِىَ الْحَاجَاتِ Artinya “Ya Allah, limpahkanlah rakhmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad dan keluarganya, yaitu rakhmat yang bisa menyelamatkan kami dari semua ketakutan dan penyakit, yang bisa memenuhi semua kebutuhan kami.”“Yang bisa mensucikan diri kami dari semua keburukan, yang bisa meninggikan derajat kami ke derajat tertinggi di sisi-Mu, dan bisa mengantarkan kami kepada tujuan maksimal dari semua kebaikan, baik semasa hidup maupun sesudah mati.”“Sesunggunya Allah Maha Mendengar, Maha Dekat, lagi Maha Memperkenankan semua doa dan permohonan. Wahai Dzat yang Maha Memenuhi semua kebutuhan Hamba-Nya.”اَللهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَصِحَّةً فِى الْبَدَنِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ. اَللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِىْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ. رَبَّنَا لاَتُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْهَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ Artinya “Ya Allah, Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu, kebahagiaan dalam agama, dunia dan akhirat, keafiatan jasad, kesehatan badan, tambahan ilmu, keberkahan rezeki, taubat sebelum datang maut, rahmat pada saat datang maut, dan ampunan setelah datang maut.”“Ya Allah, mudahkanlah kami dalam menghadapi sakaratul maut, jauhkanlah kami dari siksa api neraka, dan ampunan pada saat pelaksanaan hisab.”“Ya Allah, janganlah Engkau goyahkan hati kami setelah Engkau beri petunjuk, dan berilah kami rahmat dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.”اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا “Allaahummaghfirlii Dzunuubi Waliwaalidayya Warhamhumaa Kamaa Rabbayaanii Saghiiraa”Artinya “Ya Allah, ampunilah semua dosa-dosaku dan dosa-dosa kedua orang tuaku, serta berbelaskasihlah kepada mereka berdua sebagaimana mereka berbelas kasih kepada diriku di waktu aku kecil.”رَبَّنَا أَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ “Rabbanaa Aatinaa Fid Dun Yaa Hasanatan Wafil Aakhirati Hasanatan Waqinaa Adzaabannaar”Artinya “Ya Tuhan Kami, limpahkanlah kepada Kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta jauhkanlah Kami dari siksa neraka.”وَصَلَّى اللهُ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ “Washallallaahu Alaa Sayyidinaa Muhammadin Wa’alaa Aali Sayyidinaa Muhammad. Walhamdulillaahi Rabbil Aalamiin.”Artinya “Semoga Allah memberikan rakhmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya serta segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam.” Demikian penjelasan untuk doa setelah sholat idul adha, waktu sholat idul adha, sholat idul adha jam berapa, sholat idul adha di rumah, doa sholat idul fitri, niat sholat idul fitri, bacaan sholat idul fitri, jam sholat idul adha, tata cara sholat idul fitri.
Jakarta - Sholat fardhu adalah sholat yang wajib dilaksanakan setiap harinya oleh seluruh muslim sebanyak lima waktu dalam sehari. Amalan ibadah wajib ini tidak boleh ditinggalkan karena selain wajib, namun juga terdapat beberapa keutamaan sholat fardhu itu dari buku Fikih Empat Madzhab Jilid 1 karya Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi, sholat fardhu terdiri dari waktu Zuhur tengah hari dan menjadi sholat pertama yang dilakukan rasul, waktu Ashar sore hari, waktu Maghrib saat tenggelamnya matahari, waktu Isya malam hari, dan waktu Subuh pagi hari.Perintah untuk melaksanakan sholat fardhu ini termaktub dalam surah Al-Isra ayat 78 yang berbunyi, أَقِمِ الصَّلَاةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ إِلَىٰ غَسَقِ اللَّيْلِ وَقُرْآنَ الْفَجْرِ ۖ إِنَّ قُرْآنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًاArtinya "Dirikanlah sholat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan dirikanlah pula sholat Subuh. Sesungguhnya sholat subuh itu disaksikan oleh malaikat."Dalam haditsnya, Nabi Muhammad SAW telah mengingatkan keutamaan sholat fardhu. Salah satunya bagi yang senantiasa menjaga sholat maka dijanjikan cahaya dan petunjuk pada hari kiamat حَافَظَ عَلَيْهَا كَانَتْ لَهُ نُورًا، وَبُرْهَانًا، وَنَجَاةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ لَمْ يُحَافِظْ عَلَيْهَا لَمْ يَكُنْ لَهُ نُورٌ، وَلَا بُرْهَانٌ، وَلَا نَجَاةٌ ، وَكَانَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَعَ قَارُونَ، وَفِرْعَوْنَ، وَهَامَانَ، وَأُبَيِّ بْنِ خَلَفٍArtinya "Siapa saja yang menjaga sholat maka dia akan mendapatkan cahaya, petunjuk dan keselamatan pada hari kiamat. Sedangkan, siapa saja yang tidak menjaga sholat, dia tidak akan mendapatkan cahaya, petunjuk dan keselamatan. Dan pada hari kiamat nanti, dia akan dikumpulkan bersama dengan Qarun, Firaun, Haman, dan Ubay bin Khalaf." HR AhmadMengutip buku Ringkasan Shahih Muslim karya M. Nashiruddin al-Albani, hadits Rasulullah SAW lainnya menyebutkan bahwa melaksanakan fardhu diibaratkan sebagai pencuci dosa manusia. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda,أَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ نَهَرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ ، يَغْتَسِلُ فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسًا ، مَا تَقُولُ ذَلِكَ يُبْقِى مِنْ دَرَنِهِ » . قَالُوا لاَ يُبْقِى مِنْ دَرَنِهِ شَيْئًا . قَالَ فَذَلِكَ مِثْلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ ، يَمْحُو اللَّهُ بِهَا الْخَطَايَا »Artinya "Jika seandainya ada aliran sungai mengetuk pintu kalian untuk mencuci rumah kalian lima kali dalam sehari, apakah mungkin masih ada kotoran yang tersisa?" Para sahabat menjawab, "Tidak mungkin ada kotoran yang tersisa." Lalu Nabi bersabda, "Begitu juga halnya dengan sholat lima waktu, Allah akan menghapus dosa kalian dengan sholat-sholat tersebut," HR Al-Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan An-Nasa'iSelain itu, dijelaskan oleh Khalifat Utsman bin Affan melalui kutipan dalam buku Belajar dari Ustadz Yusuf Mansur karya Ahmad Jameel, dkk, ada sembilan keutamaan sholat fadhu yang dilaksanakan tepat waktu. Berikut adalah keutamaan oleh Allah SWTBadannya selalu diberikan kesehatanPribadinya dijaga oleh malaikatDiberi keberkahan yang diturunkan ke rumahnyaMukanya terpancar aura orang yang shalehHatinya akan dilembutkan oleh Allah SWTMampu melewati jembatan Shiratal Mustaqim kelak seperti kilat yang sangat cepatPribadinya akan dipelihara dari sentuhan api nerakaDitempatkan oleh Allah SWT ke dalam golongan orang-orang yang tidak takut pula bersedihKeutamaan Sholat Fardhu BerjamaahKeutamaan sholat fardhu di atas dapat diraih jika dilakukan secara tepat waktu dan diperjuangkan pelaksanaannya karena Allah SWT semata. Selanjutnya, terdapat keutamaan lain yang dapat menambah keutamaan di atas yaitu, sholat fardhu yang dikerjakan secara dari buku Keutamaan Shalat Berjama'ah karya Atho'illah Umar dijelaskan bahwa sholat berjamaah merupakan sunnah Rasulullah SAW yang diteruskan sebagai tradisi oleh para sahabat dan juga para ulama. Sholat berjamaah memiliki berbagai keutamaan, beberapa di antaranya dijelaskan dalam buku ini adalah sebagai Dijaga dari Godaan SetanOrang yang melakukan sholat berjamaah akan dijaga dari godaan setan oleh Allah SWT. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW di dalam sebuah hadits yang berbunyi,"Tiada terdapat tiga orang di sebuah kota ataupun desa dimana sholat jamaah tidak ditegakkan disana kecuali syaitan akan menguasai mereka, maka dari itu biasakanlah sholat berjamaah sebab seekor serigala suka memangsa seekor kambing yang terpisah dari gerombolannya." HR Al Hakim2. Disenangi oleh Allah SWTSholat berjamaah yang banyak itu lebih disenangi Allah SWT daripada shalat berjamaah yang sedikit. Hal ini diterangkan dalam sebuah hadits yang berbunyi sebagai berikut,"... Sholat satu orang yang bersama satu orang lainnya adalah lebih besar pahalanya dibandingkan sholat sendirian. Sholat satu orang dengan dua orang lainnya lebih afdal daripada salatnya satu orang saja. Dan sholat berjamaah yang paling banyak makmumnya adalah yang lebih disukai oleh Allah SWT." HR Ahmad3. Memiliki Derajat Lebih Dibanding SendirianDirangkum melalui buku yang sama bahwa dijelaskan terdapat banyak riwayat hadits yang menjelaskan mengenai sholat jamaah memiliki derajat yang lebih tinggi dibanding sholat sendirian sebanyak 25 hingga 27 yang menerangkan hal ini adalah sebagai berikut, "Sholat berjamaah derajatnya adalah 25 lebih utama dibandingkan dengan sholat yang dikerjakan sendirian" HR BukhariAtau dalam riwayat lain disebutkan, "Sholat berjamaah memiliki 27 derajat lebih utama dibandingkan dengan sholat sendirian." HR Ahmad4. Terbebas dari Api Neraka Perihal keutamaan ini dijelaskan dengan syarat bahwa sholat berjamaah harus dilakukan selama 40 hari dan dilaksanakan dari awal waktu serta tidak pernah masbuk. Keterangan mengenai hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits yang berbunyi,"Dari Anas bin Malik yang menyampaikan Rasulullah SAW pernah bersabda, 'Barangsiapa yang melakukan sholat dengan ikhlas hanya kepada Allah semata dengan berjamaah selama 40 hari dan tidak tertinggal takbiratul ihram, maka dirinya akan dijamin oleh Allah SWT terbebas dari api neraka serta sifat yang munafik.'" HR Ahmad Simak Video "Sholat Berjamaah The Power of We" [GambasVideo 20detik] rah/rah
doa setelah sholat fardhu ustadz yusuf mansur